BangJan27

Perkembangan zaman era tahun 2000-an hingga sekarang semakin pesat. Dari terciptanya handphone dan munculnya sosial media, itu sangat membantu dalam hal komunikasi. Dan sekarang muncul aplikasi grab! aplikasi yang sungguh sangat meringankan beban hidup kita. Yang biasa naik angkot, naik becak, atau naik ojek pangkalan, cobain deh aplikasi ini! Dijamin hidup kita jadi lebih berwarna. Btw, tadi siang aku dan 3 orang temen otw ke Suzuya Plaza mau nonton Insya Allah Sah naik grab. Itu kali pertamanya aku naik grab, dan Alhamdulillah sampai tujuan. Sampai di SP, kami langsung cabut ke 21 dan membeli tiket buat nonton Insya Allah Sah. Berhubung waktu mainnya tinggal setengah jam lagi, kami sepakat keluar 21 bentar untuk membeli kentang buat cemilan didalam bioskop. Setelah kentang nya terbeli, pas masuk 21 kentangnya disita oleh satpam. Untungnya bukan aku yang megang tuh kentang, tapi salah seorang temenku namanya Budi. Pas kentangnya disita, Budi bilang dengan noraknya, "Pak, ke

Cerita ini aku mulai dari bangun tidur.. Sebenarnya sih ceritanya cukup singkat, tapi aku usahakan nulis ceritanya rada sedikit panjang dan berkesan agar tidak membosankan seperti postingan sebelumnya. Pukul setengah 3 siang tadi aku baru bangun dari tidur siang yg cukup pulas. Bangun tidur terus makan nasi, kemudian mandi. selesai mandi aku menuju kedai yg ada di depan rumah buat beli sabun. beli sabun bukan untuk melampiaskna nafsu ya temen2, tapi untuk nyuci baju, celana, dan celana dalam yg aku pake selama satu minggu.. Awalnya aku keluar dari rumah berjalan, santai, rileks, sapa-menyapa, tegur-menegur, senyum kearah kanan dan kiri, mengacungkan tangan sambil menganggukkan kepala kepada orang yg sedang berjalan, menghelai rambut kearah belakang, memajukan sedikit bibir bawah sepanjang setengah senti dari bibir atas, mengernyitkan dahi sambil menoleh kekanan dan kekiri.. pokoknya bertingkah sok keren gitu lah!! dah tau lah kelen itu.. Sampai disebrang aku beli sabunnya.. kal

2 tahun sudah berlalu aku meninggalkan pondok pesantren, dan sekarang aku beranjak duduk dikelas 3 SMA. Gak terasa hari begitu cepat berlalu menghanguskan kenangan2 indah dibulan suci ramadhan. Dan hari ini, tibalah waktunya bersalaman bermaaf2an. selesai solat idul fitri, aku dan mama pergi berkunjung kerumah kakek, bersilahturahmi bersama keluarga/saudara/sepupu dari mama. Jujur aku gak begitu dekat dengan keluarga mama, aku masih asing melihat wajah sepupu2ku dan ibu bapaknya. Kecuali kekek, karna dulu waktu kecil aku tinggal dirumah kakek beberapa tahun. Asing dari keluarga mama karna aku jarang atau bahkan gak pernah sama sekali bersilahturahmi bersama mereka sebab ada pertengkaran hebat waktu itu antara papa dan keluarga mama-- lama sebelum aku masuk pondok pesantren. Sekarang sih sudah selesai masalahnya, tapi tetap aja papa masih enggan berkumpul disini. Sampai dirumah kakek ternyata masih kosong. Belum ada orang sama sekali, hanya kakek yg aku lihat tertidur diruang tamu.